Jumat, 21 Februari 2020

Tips Menghadapi Soal Tes Potensi Akademik


Tips Menghadapi Soal Tes Potensi Akademik




Tips Menghadapi Soal Tes Potensi Akademik – Soal tes potensi akademik terlihat mudah dan tidak terlalu memebani pikiran. Namun bila diamati, tes yang satu ini bisa menjadi boomerang bagi para pelajar yang serius ingin masuk perguruan tinggi. Mengapa demikian? Soal tersebut sering diacuhkan dan dianggap mudah sehingga mereka salah menjawabnya.

Selain acuh tak acuh, waktu pengerjaan yang sedikit, dan tingkat kesulitan soal yang meningkat bisa berpengaruh terhadap benar atau tidaknya jawaban siswa. Padahal, TPA merupakan tolak ukur apakah seorang siswa pantas masuk dan lulus di sistem pembelajaran perguruan tinggi. Jika seorang siswa lulus tes potensi akademik ini, maka bisa dipastikan ia dapat menyelesaikan studi dengan baik di perguruan tinggi tersebut. Nah, lalu bagaimana cara agar kita lolos tes ini? Simak terus artikel ini dan dapatkan tips menghadapi soal tes potensi akademik.
  1. Berlatihlah Sesering Mungkin
Seperti kata pepatah, practice makes perfect. Semakin sering seseorang berlatih, semakin besar pula peluangnya untuk mencapai tujuan dengan baik. Beberapa minggu sebelum waktu pelaksanaan tes, persiapkan senjata berperang Anda dan siapkan mental untuk berjuang. Usahakan untuk memperoleh buku yang merangkum berbagai jenis soal-soal TPA pada tahun sebelumnya sesuai tujuan Anda. Tidak harus membeli yang baru, bahkan Anda bisa mencari sendiri contoh soal di internet dan mencetaknya untuk dikerjakan sebagai latihan.
Dengan rajin latihan soal, semakin lama Anda akan semakin akrab dengan model soal dan lebih terampil dan cepat dalam menjawabnya. Ingatlah bahwa saat tes berlangsung akan ada batasan waktu, ada baiknya Anda juga memberi batasan waktu sedari masih dalam tahap latihan, sehingga nantinya lebih bisa mengatur strategi untuk menjawab soal dengan waktu yang efisien.
  1. Berteman Akrab dengan Karakteristik Soal TPA
Walaupun sama-sama dinamakan dengan TPA, namun jika penyelenggaranya berbeda, tentunya tingkat kesulitan, model soal, dan strategi penyelesaiannya pun berbeda. TPA yang diadakan oleh Bappenas misalnya, tentu berbeda dengan TPA untuk pascasarjana. Oleh karena itulah, sebelum waktu pelaksanaan tes, jauh-jauh hari cari terlebih dahulu informasi sebanyak-banyaknya tentang karakteristik soal penyelenggara tersebut.
Setiap instansi penyelenggara tentunya memiliki parameter tersendiri yang menentukan apakah seseorang lolos TPA atau tidak. Banyak-banyaklah mempelajari dan menganalisis model tiap soal sesuai instansi penyelenggara TPA yang akan Anda jalani. Usahakan pula selalu mempelajari soal-soal yang up to date, maksimal 3 tahun sebelumnya.
Semakin lama jenis soal TPA tentunya semakin berkembang, jangan sampai yang Anda pelajari sudah ketinggalan zaman dan tidak lagi akan muncul di tes yang akan dijalani. Biasanya jenis soal akan paling mirip dengan tes pada waktu tepat sebelumnya. Jika memungkinkan, rajinlah juga bertanya pada senior yang tahun sebelumnya berhasil lolos TPA.
  1. Kiat Mengerjakan Sesi Tes Verbal
Pada sesi tes verbal, Anda akan dihadapkan dengan soal yang berhubungan erat dengan makna suatu kata, lawan kata, sinonim kata, dan sebagainya. Pengetahuan yang luas mengenai perbendaharaan berbagai kata sangat diperlukan disini.
Untuk melatih kemampuan verbal Anda, lakukan beberapa hal berikut.
  • Banyak membaca. Jangan hanya membaca berita selebritis, cobalah tingkatkan kemampuan pemahaman istilah Anda dengan membaca koran, majalah ekonomi dan bisnis, atau buku-buku sastra. Semakin banyak dan rajin Anda membaca, semakin baik kemampuan verbal Anda.
  • Pelajari kata yang tidak dimengerti. Selama latihan TPA berlangsung, jika menemukan soal dengan kata yang asing dan belum Anda pahami, jangan tinggalkan begitu saja. Carilah maknanya di Kamus Besar Bahasa Indonesia sehingga Anda paham betul dan ketika ditanyakan kembali Anda sudah tahu jawabannya.
  • Buat daftar kata-kata tidak umum. Agar bisa dibaca sekilas sehari sebelum tes berlangsung, buatlah list kata-kata yang sering muncul di soal. Baca kembali sehari sebelum tes berlangsung sehingga persiapan Anda maksimal.
  1. Kiat Mengerjakan Tes Numerik
Pada sesi tes numerik yang behubungan dengan angka, Anda akan dihadapkan dengan operasi matematika yang dasar. Pada dasarnya, pengerjaan tes numerik tidak akan memerlukan ingatan mengenai rumus yang sangat rumit.
Lakukan kiat-kiat berikut untuk mengerjakan tes numerik :
  • Latihan menghitung cepat. Siapa pun bisa menghitung, namun tidak semua orang berlatih untuk menghitung cepat. Dari soal latihan TPA, cobalah untuk menekan diri Anda mengerjakan di bawah batas waktu yang diberikan. Semakin sedikit waktu yang Anda butuhkan untuk menyelesaikan soal, semakin banyak soal yang bisa dikerjakan.
  • Pilih soal yang mudah lebih dulu. Jangan berkutat terlalu lama memecahkan persoalan di satu soal sehingga soal lainnya terbengkalai. Ingatlah bahwa tiap soal akan dinilai dengan point yang sama. Jika Anda mendahulukan soal yang mudah dikerjakan, akan semakin banyak soal yang berhasil Anda jawab tanpa perlu menghabiskan waktu.
  • Asah logika berpikir. Kebanyakan soal numerik juga membutuhkan kemampuan logika yang kuat. Oleh karena itu, jangan hanya menghitung saja, namun pahami betul-betul apa yang Anda hitung dengan logika berpikir yang benar.
  1. Fokuskan Diri Mengerjakan Sesi Per Sesi
Saat mengerjakan TPA, fokuskan tubuh dan pikiran hanya untuk mengerjakan soal dan singkirkan sementara pikiran-pikiran lain yang mengganggu. Pendeknya, saat mengerjakan satu soal, baca baik-baik pertanyaan yang ada, dan tentukan terlebih dahulu apakah kira-kira Anda bisa mengerjakan soal tersebut.

Jika kira-kira soal tersebut asing modelnya bagi Anda, tinggalkan saja dan beralihlah untuk fokus ke soal yang lebih familiar. Semakin terlatih Anda, semakin Anda mampu memfokuskan pikiran lebih baik. Saat lebih fokus, biasanya orang juga akan lebih bijak dalam mengatur waktu untuk menyelesaikan sebanyak mungkin persoalan.
  1. Persiapkan Fisik yang Prima
Dalam menghadapi tes potensi akademik, Anda akan dihadapkan dengan ratusan soal dalam waktu yang relatif lama, namun singkat untuk menyelesaikan tiap soalnya. Tanpa fisik yang prima, pikiran akan terganggu saat mengerjakan tes. Tentunya Anda tidak ingin ketika tes berlangsung kemudian Anda terganggu dengan sakit kepala, mulas, atau terserang flu dan hidung mampet.

Agar hal tersebut tidak terjadi, maka sebelum tes berlangsung sebisa mungkin persiapkan fisik agar tetap prima selama tes berlangsung. Jika fisik yang prima sudah Anda dapatkan, maka Anda sudah setengah jalan siap menjalani tes. Di pagi hari sebelum tes berlangsung, jangan lupa pula sarapan dan minum yang cukup sehingga Anda tidak terganggu dengan rasa lapar dan haus ketika mengerjakan tes.
  1. Persiapkan Kondisi Mental dan Spiritual
Selain fisik yang prima, untuk dapat menghadapi tes potensi akademik dengan baik, seseorang juga harus memiliki kondisi mental dan spiritual yang kuat. Bagi banyak orang, ketenangan spiritual bisa didapatkan dengan lebih banyak berdoa. Para muslim biasanya akan lebih banyak bertahajjud dan para penganut agama lain akan lebih banyak mengunjungi rumah ibadah dan lebih khusyuk berdoa.

Menjaga kondisi spiritual agar tetap sehat telah terbukti dapat meningkatkan kemampuan seseorang dalam mengerjakan tes. Ketika pikiran tenang, Anda akan menyelesaikan soal dengan lebih hati-hati dan tidak tergesa-gesa.



Demikianlah 7 tips menghadapi soal tes potensi akademik yang tentunya bisa dilakukan siapa saja, asalkan memiliki keinginan yang kuat dan kokoh. Semoga bermanfaat bagi Anda!

Untuk mempermudah Anda dalam menghadapi Tes Potensi Akademik, ada baiknya anda mengikuti Pelatihan TPA Bappenas. Di Pelatihan TPA Bappenas ini Anda akan di ajarkan mengenai sinonim, antonim, matematika, silogisme, logika cerita dan gambar. Selain itu, Anda juga akan diajarkan trik dan tips untuk menghitung agar kita dapat berpikir simple agar dapat menjawab soal-soal Tes Potensi Akademik dengan cepat dan tepat.

Info Lebih Lanjut Mengenai Pelatihan TPA Bappenas Silahkan KLIK WhatsApp Sekarang




Tips Menghadapi Soal Tes Potensi Akademik

Kamis, 13 Februari 2020

Tes Potensi Akademik Bappenas


Tes Potensi Akademik Bappenas






TPA BAPPENAS atau Tes potensi akademik Bappenas merupakan sebuah tes yang secara khusus digunakan untuk mengetahui serta mengevaluasi kemampan seseorang yang ingin masuk ke dalam jenjang pendidikan selanjutnya, melakukan pendaftaran beasiswa, menjadi pegawai atau karyawan, dan beberapa kategori lainnya. Tes ini merupakan tes yang bisa dilakukan secara berkelompok atau organisasi, dan juga perorangan.




Bagi teman-teman yang mendaftar S2 atau S3 pasti diawal-awal harus mengikuti beberapa rangkaian test. Salah satu yang harus diikuti adalah TPA. Test Potensi Akademik atau TPA biasanya digunakan untuk mengukur bakat dan kemampuan seseorang dalam bidang keilmuan.


Materi Tes Potensi Akademik Bappenas

TPA BAPPENAS sendiri dibagi menjadi 3 bagian yaitu:

  1. Penalaran Verbal

Dalam test penalaran verbal sering kali yang keluar merupakan istilah istilah baru yang jarang kita jumpai pada kegiatan kita sehari-hari. Tips untuk mengerjakan soal ini bisa dengan memulai membaca berita baik di koran atau situs-situs berita.

  1. Kuantitatif

Test TPA ini sangat menghabiskan waktu. Dalam test kuantitatif akan diuji kecepatan menghitung dan mempelajari pola deret angka. Pada saat saya test TPA kemarin, saya menyisakan 40 soal, terpaksa pengawuranpun bertindak. Saran bagi teman-teman agar mengerjakan bagian deret angka dan bagian yang mempunyai pilihan x>y, x<y, x=y.

  1. Penalaran

Pada test Penalaran kita dituntut untuk mengasah logika kita dimana soal-soalnya berisi tentang logika analisa dan logika gambar. Pada TPA BAPPENAS, logika analisa harus dilatih dengan sering-sering mengerjakan latihan soal sedangkan untuk logika gambar akan lebih mudah bisa sering bermain puzzle dan rubik.



Fungsi Tes Potensi Akademik Bappenas

TPA BAPPENAS merupakan tes psikologi yang digunakan untuk mengukur kegesitan mental seseorang ketika berurusan dengan obyek kata (verbal), angka (numeris) dan gambar (figural). Secara psikologi dipercaya bahwa terdapat batas minimal tingkat kegesitan mental yang harus dimiliki seseorang sehingga ia berpeluang-besar berhasil menangani masalah yang bersifat intelektual. Karena itulah, TPA kerap dipergunakan dalam penyeleksian mahasiswa baru dan penyeleksian karyawan atau pegawai baru, bahkan untuk penyeleksian pimpinan suatu institusi negeri/swasta. TPA digunakan dalam SMNPTN untuk S1 sejak tahun 2009 dan digunakan dalam SNMPTN tertulis untuk S1 sejak tahun 2012. Selain digunakan dalam penyaringan mahasiswa, TPA juga digunakan dalam penyeleksian Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Di kalangan peserta tes CPNS, TPA kerap disebut psikotest.



Score Tes Potensi Akademik Bappenas

Dalam test TPA score terendah adalah 200 dan tertinggi 800. Agar dapat lulus TPA peserta harus memiliki nilai minimal 500. Tidak ada pengurangan score karena salah menjawab jadi bila masih kosong sebaiknya diisi ngawur, barangkali saja jawabannya benar.


Pelajari kesemua jenis soal Tes Potensi Akademik Bappenas tersebut secara runtut dan teliti satu demi satu. Anda amat disarankan untuk mendapatkan sebuah konsep pengerjaan yang mampu diterapkan untuk berbagai macam persoalan. Kendati sulit, soal TPA bukan berarti tidak bisa dipecahkan. Kemauan, rajin berlatih, serta kedisiplinan tentu saja sangat dibutuhkan untuk sukses melewati tes yang terkenal sulit ini. Semoga, dengan informasi di atas, Anda mampu mendapatkan tanda lulus ujian soal Tes Potensi Akademik Bappenas.


Untuk mempermudah Anda dalam menghadapi Tes Potensi Akademik, ada baiknya anda mengikuti Pelatihan TPA Bappenas. Di Pelatihan TPA Bappenas ini Anda akan di ajarkan mengenai sinonim, antonim, matematika, silogisme, logika cerita dan gambar. Selain itu, Anda juga akan diajarkan trik dan tips untuk menghitung agar kita dapat berpikir simple agar dapat menjawab soal-soal Tes Potensi Akademik dengan cepat dan tepat.

Info Lebih Lanjut Mengenai Pelatihan TPA Bappenas Silahkan KLIK WhatsApp Sekarang





Tes Potensi Akademik Bappenas